5 Ciri-Ciri Anak Alami Penyakit Jantung Bawaan
Palembang - Ada beberapa gejala yang bisa diketahui orangtua untuk mengetahui seorang anak memiliki penyakit jantung bawaan.
1. Wajib curiga jika bayi lahir kulitnya biru
“Jika bayi mengalami biru di sekitar bibir, mulut, gusi, lidah, serta ujung-ujung jari tangan dan kakinya, orangtua wajib curiga,” ujarnya saat diwawancarai Liputan6.com di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jumat (28/10/2016).
Biru-biru yang dimaksud bukan akibat ia menangis. Bahkan ketika ia tidak menangis, di bagian tubuhnya akan kebiruan.
“Di masyarakat kita, bayi biru sering dianggap enggak apa-apa karena merasa bibir ayahnya juga hitam karena merokok, ini yang bikin terlambat didiagnosis. Anak itu harusnya bibirnya merah, kalaupun bibirnya biru karena keturunan, harusnya gusi, lidahnya merah dan ujung-ujung jarinya enggak biru,” katanya.
2. Tidak biru ketika lahir, namun beberapa jam kemudian membiru
Kondisi ini terjadi bila anak mengalami penyakit jantung bawaan kompleks dan kritis. Menurutnya, ada beberapa bayi yang memiliki kondisi seperti ini. "Ketika baru dilahirkan kulitnya bagus, tidak biru dan kencang. Berat badannya juga bagus dan sebagainya, namun beberapa jam kemudian tiba-tiba kulitnya membiru.
“Ini namanya PJB kritis dan kompleks. Jika anak yang lahir oke tapi tiba-tiba biru, wajib dilakukan tes ekokardiografi (USG jantung),” ujarnya.
3. Saat menyusui sering terputus-putus
“Bayi yang PJB ini enggak bisa kuat menyusu lama, jadi nyedot sedikit berhenti napas ngos-ngosan, terus nanti berhenti lagi ngos-ngosan. Minumnya sering terputus-putus,” ujarnya.
Menurutnya, gejala ini khas sekali dan bisa menjadi tanda kebocoran jantungnya besar. Akibatnya, berat badan anak jadi tidak bisa optimal, kurva pertumbuhannya tidak normal.
4. Mengalami down syndrome
Jika anak mengalami kondisi ini, Piprim menyarankan untuk segera melakukan tes skrining jantungnya. “Karena sepertiga down syndrome, memiliki PJB,” ujarnya.
5. Bising jantung
Biasanya hal ini terjadi secara tidak disengaja ketika anak sedang berobat atau sedang imunisasi, dokter mendengar ada bising jantung. “Yang tipe ini mutlak peran tenaga kesehatan yang mengetahuinya. Jadi kalau sudah ketahuan, harus di ekokardiografi,” pungkasnya.
Semoga bermanfaat ....
sumber : http://health.liputan6.com/
Komentar
Posting Komentar